Penggunaan teknologi internet dalam bisnis, internet dalam bisnis dipakai untuk transisi info, daftar
produk, media promo, surat elektronik, bulletin boards, quesioner
elektronik, dan mailing daftar. Internet bisa juga dipakai untuk berkomunikasi,
berunding, dan diskusi dengan customer secara online, hingga
customer bisa diikutsertakan secara pro aktif dan interaktif dalam
perancangan, peningkatan, marketing, dan pemasaran produk.
Marketing melalui internet ada 2 sistem, yakni push dan pull pemasaran.
Keunggulan taktik bisnis yang bisa didapat dari internet ialah
komunikasi global dan interaktif; sediakan info dan servis
sesuai keperluan customer; tingkatkan kerja sama;
memungkinkannya untuk buka pasar, produk, atau servis baru;
dan memadukan kegiatan secara online. Program Elektronik
Commerce ada 2, yakni: Business-to-Consumer dan Business-to-Business
Commerce. Pembayaran transaksi bisnis elektronik commerce ditata dalam
Mekanisme Elektronik Funds Transfer, dan keamanan datanya ditata
oleh Secure Soket Layer yang diperkembangkan jadi Secure Elektronik
Transaction.
Penggunaan Teknologi Internet Dalam Bisnis
Perkembangan di bagian teknologi, computer, dan telekomunikasi memberikan dukungan
perubahan teknologi internet. Dengan internet aktor bisnis tak lagi alami
kesusahan dalam mendapat info apa saja, untuk mendukung kegiatan usahanya,
bahkan juga saat ini condong bisa didapat beragam jenis info, hingga
info harus disaring untuk memperoleh info yang pas dan berkaitan. Hal
itu mengganti era info jadi era internet. Penggunaan teknologi internet dalam bisnis
Pemakaian internet dalam bisnis berbeda dari peranan untuk alat
transisi info secara elektronik jadi alat untuk program taktik bisnis,
misalnya: marketing, pemasaran, dan servis konsumen setia. Marketing di Internet
cederung tembus beragam halangan, batasan bangsa, dan tanpa beberapa aturan yang
baku. Dan marketing konservatif, barang mengucur dalam partai-partai besar,
lewat dermaga laut, gunakan container, distributor, instansi penjamin, importir, dan
instansi bank. Marketing konservatif semakin banyak yang turut serta dibanding
marketing melalui internet. Marketing di internet sama dengan direct pemasaran,
di mana customer terkait langsung dengan penjual, meskipun penjualnya
ada di luar negeri.
Teknologi Internet
“Pemakai internet di penjuru dunia sekitar 200 juta, 67 juta salah satunya ada
di Amerika Serikat, internet di Indonesia berlipat 2x tiap 100 hari” (Rhenald,
2000). Dari rekomendasi itu pemakaian internet untuk program taktik bisnis di
Indonesia kesempatannya lumayan besar, tetapi beberapa orang tidak mengetahui, karena pemain
bisnis di Indonesia ada banyak kelompok tua. Menurut Rhenald “Pasar internet
ialah pasar orang muda, bukanlah orang tua.” Sangkaan Rhenald berdasar amatan
saja “Pemakai internet di Indonesia sekitaran 70% berumur 20-an, sekitaran 25% umur 30-42-
an, bekasnya umur di atas itu. Dan beberapa pemain khusus bisnis berumur 45-an ke
atas.
Mereka ialah angkatan yang telat bersinggungan dengan internet, bahkan juga
dengan komputerpun mereka telat” (Rhenald: 1999:23). Untuk perkuat
amatan Rhenald bisa disaksikan pada Gambar 1, 91% pemakai internet berpendidikan
SLA ke atas dengan prosentase pemakai SLA yang paling banyak, yakni: 46%.
Tempat pengakses internet di Indonesia umumnya dari kantor(52%),
warnet(26%), sekolah/kampus(19%), dan prosentase yang lain bisa disaksikan pada Gambar
2. Internet di Indonesia semakin banyak digunakan untuk sarana e-mail, yakni sekitar:
42%, prosentase kegiatan di internet yang lain bisa disaksikan pada Gambar 3.
Pemakaian
internet di Indonesia dipakai untuk kepentingan bisnis sebesar: 43%, dan
kepentingan individu sekitar: 32% (Nielsen, 1999). Pemakaian internet di Indonesia
untuk kepentingan bisnis sejumlah 43%, memperlihatkan beberapa perusahaan sudah
mengaplikasikan internet untuk menjalankan bisnis, yang dikenali dengan E-Business atau ECommerce.